Sabtu, 04 Februari 2012

Kekuasaan dan Politik


Kekuasaan  dan Politik
PENGERTIAN KEKUASAAN
            Banyak definisi tentang kekuasaan yang telah dikemukakan, secara umum dapat dikatakan sebagai berikut :
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi orang lain sebagai individu maupun kelompok.
 Definisi tersebut paling tidak menunjukkan
1.         kekuasaan melibatkan dua orang atau lebih
2.         adanya hubungan ketergantungan
SUMBER KEKUASAAN
Kekuasaan dalam organisasi dapat bersumber dari orang yang berkuasa (aktor), dari karateristik dari orang yang dipengaruhi, dan faktor-faktor situasi
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN DALAM ORGANISASI


 







                                                                                                                         






SUMBER KEKUASAAN YANG BERASAL DARI PELAKU(AKTOR)
            Sumber kekuasaan yang cukup penting dan dipergunakan secara luas yaitu yang dikemukakan oleh fench dan roven. Mereka mengemukakan ada enam bentuk dari kekuasaan yang dimiliki olehseorang manajer yaitu kekuasaan legitimasi, kekuasaan imbalan, kekuasaan paksaan, kekuasaan ahli, kekuasaan referen dan kekuasaan informasi.
1.                     Kekuasaan legitimasi ( legitime power)
            Kekuasaan legitimasi merupakan kekuasaan yang berasal dari kedudukan seseorang dalam hirarkhi organisasi
2.         Kekuasaan imbalan (reward power)
            Kekuasaan imbalan didasarkan pada kemampuan seseorang untuk memberikan imban kepada orang lainndalam hal ini bawahan atau pengikut,dan mereka menganggap imbalan tersebut mempunyai nilai atau mereka membutuhkan imbalan tersebut.
3.         Kekuasaan paksaan (coercive power)
            Kekuasaan paksaan merupakan kekuasaan atau kepatuhan seseorang terhadap orang lain karena mereka takut akan hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
4.         Kekuasaan ahli(expert power)
            Kekuasaan ahli merupakan kekuaaan yang dimiliki seseorang karena ia memiliki kemampuan khusus,keahlian ataupengetahuan tertentu.
5.         Kekuasaan referen (referent power)
            Kekuasaan ini bersumber dari sifat seseorang yang memiliki daya tarik tertentu atau kharisma tertentu.
6.         Kekuasaan informasi
            Kekuasaan informasi merupakan kekuasaan yang dipunyai seseorang karena ia memiliki informasi-informasi penting yang berhubungan dengan organisasi.
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK BAWAHAN ATAU PENGIKUT
          Kemampuan seseorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain dalam hal ini bawahan atau pengikut karena karakteristik-karakteristik tertentu dari bawahan atau pengikut tersebut,seperti kepribadian,jenis kelamin dan budaya.
          Akhirnya, budaya mempunyai pengaruh yang besar terhadap kekuasaan misalnya,budaya tertentu seperti budaya barat yang menekankan pada individualitas,independen,dan keanekaragaman.Budaya seperti itu akan mempersulit pimpinan untuk mempengaruhi bawahanya.sebaiknya budaya yang menekankan pada kepaduan,kebersamaan,keseragamandi harapkan lebih mudah di pengaruhi oleh pimpinan.

FAKTOR SITUASI
          Faktor sumber kekuasaan utama yang ketiga adalah faktor situasi yang dapat mempengaruhi tugas meneker,terutama melalui aktivitas antar kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi ketidakpastian,kemampuan mengganti,sentralitas.
1. pengendalian atas Ketidakpastian
          Ketidakpastian sering terjadi dalam pelaksanaan tugas manajer.Hal ini meliputi     kurangnya informasi terutama yang berkaitandengan kejadian-kejadian dimasa yang akan datang.
2. Kemampuan Mengganti
          Sumber faktor situasionalkedua dari kekuasaan menunjukkan sejauh mana suatu manajer atau subunit mampu untukmenyediakan sumber-sumber,pelayanan atau melaksanakan kegiatan tertentu yang di butuhkan oleh unit lain.Ada hubungan yang terbaik antara kemampuan mengganti dengan kekuasaan.
3. Keterpusatan        
          Keterpusatan terdiri dari dua elemen,yaitu sejauh mana sumber-sumber disediakan oleh manajer tertentu berhubungan dengan aktivitas uniy lainnya,dan bagaimana penagruh terhadap organisasi jika dikurangi.Semakin besar sumber-sumber yang dibutuhkan dan semakin besar dampaknya terhadap prestasi organisasi,maka semakin besar kekuasaan manajer atau unit tertentu terhadap unit yang lainnya
4. Pengendalian atas informasi
          Informasi dapat merupakan sebagai sumber organisasi yang langka dan penting.Subunityang memiliki informasi yang strategis dan dapat mengendalikan aliran informasi ke dan di antara subunit adalah merupakan sunber kekuasaan yang besar dalam proses pengambilan keputusan
5. Pengendalian atas sunber-sumber
          Agar dapat hidup organisasi membutuhkan sumber-sumber seperti modal,sumber daya manusia,bahan baku dan pelanggan.Jika suatu sumber tertentu bersifat kritis dan paling menentukan,maka seseorang atau subunit yang mengendalikan sumber tersebut memiliki kekuasaan yang besar.
6. Mengendalikan atas Pengambilan Keputusan
          Sumber kekuasaan yang penting lainnya adalah adanya suatu kualisi yang dominan.Jika unit-unit yang berbeda dalam suatu organisasi memiliki kepentingan yang sama,mereka biasanya bersama-sama membentuk suatu kualisi untuk meningkatkan kekuasaannya dalam manajerkepentingan bersama
PENGERTIAN POLITIK
          Politik adalah aktivitas untuk mendapatkan,mengembangkan,menggunakan kekuasaan dan sumber-sumber lainnya untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam situasi di mana adanya ketidakpastiantentang suatu pilihan (jones,1985)
TEHNIK  UNTUK MEMAINKAN POLITIK DALAM ORGANISASI
          Dalam memahami komponen politik dari organisasi,mengkaji tehnik dan strategi yang di gunakan oleh seseorang atau subunit untuk meningkatkan peluangnya dalam memenangkan permainan politik,induvidu atau subunit dapat menggunakan beberapa tehnik politik untuk untuk memperoleh kekuasaan dalam mencapai tujuannya
1. Meningkatkan ketidakmampuan mengganti
          Jika dalam suatu organisasi hanya ada satu-satunyaorang atau subunit yang mampu melakukantugas yang di butuhkan oleh subunit atau organisasi,maka ia atau subunit tersebut dikatakan sebagai memiliki ketidakmampuan mengganti.Mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan proses pengambilan keputusan sehingga meningkatkan status dan  prestisenya.
2. Dekat dengan manajer yang berkuasa
          Cara lain untuk memperoleh kekuasaan adalah dengan mengadakan pendekatan dengan manajer yang sedang berkuasa.Bagi seorang manajer tingkat bawah yang memiliki cita-cita tinggi,mengadakan pendekatan dan mem,berikan  dukungan atas pelaksanaan tugas top manajer adalah merupakan cara yang yang penting menaiki tangga organisasi,karena perencanaan suksesi kepemimpinan merupakan tugas keorganisasian yang penting bagi seorang top manajer
          Untuk mengidetifikasi orang yang memiliki kemampuan kekuasaan dalam organisasi.adalah penting untuk mengembangkan keterampilan untuk mengengetahui siapa yang memiliki kekuasaan.Secara politis manajer yang cerdas akan memikirkan siapa yang kemampuan untuk itu dan bagai mana caranya untuk menarik perhatian.Indikator dari kekuasaan termasuk reputasi seseorang dan kempuannya untuk (1) Memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan,(2) mengendalian sumber-sumber organisasi yang penting,(3) memiliki akses terhadap organisasi
3. Membangun Kualisi
          Melakukan kualisi dengan induvidu atau subinitlain yangmemiliki kepentingan yang berbeda merupakan taktik politik yang dipakai oleh manajer untuk memperoleh kekuasaan untuk mengatasi konflik sesuai dengan keinginannya.kualisi dapat dibangun melalui berbagai tingkat dalam organisasi,di antara fungsi maupun divisi.
          kooptasimerupakan suatu alat pentring dalam mengelola kualisi.kooptasi adalah suatu strategi yang memungkin suatu unit yang lain dengan melibatkannya dalam proses pengambilan keputusan.
4.Mempengaruhi peroses pengambiloan Keputusan
          Barangkali taktik yang terpenting dari manajer,kelompok,divisi kualisi dapat mengejar untuk memperoleh,meningkatkan,dan menggunakan kekuasaan.proses dan penggunaan kekuasaan bukan satu-satunya ketrampilan yang diperlukan dalam memainkan politik,akan tetapi memahami bagaimana dan kapan menggunakan kekuasaan merupakan faktor penting yang lainnya yang harus dilakukan.
          Dua taktik untuk mengendalikanproses pengambilan keputusan agar penggunaan kekuasaan nampaknya memiliki legitimasi dan sesuai dengan kepentingan organisasi,yaitu mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari luar.
a.       Mengendalikan agenda
          Manajer dan kualisi yang mengendalikan komite yang bertugas melakukan proses pengambilan keputusan dapat mengendalikan agenda proses pengambilan keputusan tersebut.Dengan mengendalikan agenda,mereka akan mampu untuk menentukan isu-isu dan masalah yang dipandang penting oleh pengambil keputusan.
b.       Menghadirkan ahli dari luar
          terjadinya konflik atau pertentangan pada saat suatu organisasi melakukan restrukturisasi organisasi misalnya, di mana individu ,subunit atau kelompok berupaya keras untuk memperjuangkan kepentingannya masing-masing agar memperoleh manfaat dari adanya perubahan tersebut.dengan menghadirkan ahli dari luar dalam melakukan restrukturisasi tersebut maka diharapkan akan timbul kesan bahwa ahli ddari luar akan bersifat netral.
5.       menyahkan atau menyerang pihak lain
          Manajer biasanya melakukan hal ini jika ada sesuatu yang tidak beres atau mereka tidak dapat menerima kegagalannya dengan cara menyalahkan pihak lain yyang mereka anggap sebagai pesaingnya
6.       Memanipulasi informasi
          Taktik lain yang sering dilakukan adalah memanipulasi informasi.manajer menahan informasi,menyampaikan informasi kepada pihak lain secara selektif,mengbah informasi untuk melindungi dirinya.
7.       Menciptakan dan menjaga image yang baik
          Taktik positif yang sering dilakukan adalah menjaga citra yang baik dalam organisasi tersebut.hal ini meliputi penampilan yang baik sopan,berinteraksidan menjaga hubungan baik dengan semua orang.menciptakan kesan bahwa mereka dekat dengan orang-orang penting dan hal yang sejenisnya.
          Perilaku politik dalam organisasiditentukan oleh beberapa faktor,secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua faktor yaitu faktor-faktor yang melekat pada diri anggota organisasi dan faktor lingkungan interen organisasi.
1.       Faktor-faktor yang melekat pada diri seseorang
          Sifat-sifat keperibadian seperti monitor diri yang tinggi (hing-monitor), sifat pengendalian internal,dan kebutuhan yang tinggi akan kekuasaan menunjukan adanya hubungan yang erat dengan keterlibatan dalam perilaku politik dalam organisasi (Robin, 1993).
          Orang yang memiliki sifat keperibadian monitor diri-yang tinggi lebih peka terhadap isyarat-isyaratsosial,memiliki tingkat kesesuaian sosial yang tinggi,dan memiliki ketrampilan yang tinggiakan perilaku politik.
          Demikian juga orang yang memiliki sifat pengendalian internal (locus of control), di mana ia memiliki keyakinan bahwa ia mampu untuk mengendalikan lingkungannya, dan lebih cenderung untuk bersikap proaktip dan coba untuk mengendalikan situasi sesuai dengan keinginannya.
2.       Faktor lingkungan interen organisasi
          Selain faktor-faktor individu yang berpengaruh terhadap perilaku politik,maka faktor-faktor lingkungan interen organisasi juga mempunyai pengaruh cukup penting terhadap munculnya perilaku politik dalam organisasi. faktor-faktor lingkungan interen organisasi seperti kurangnya sumber-sumber organisasi, adanya pergantian kepemimpinan.
          Pergantian pimpinan termaksuk didalamnya pengisian jabatan yang sering kali memunculkan adanya perilaku politik dalam organisasi.Manajer atau kelompok berupa untuk memperjuangkan orang-orang yang sepaham atau temannya untuk menduduki posisi tertentu melalui kegiatan politik.